Rabu, 11 November 2009

PAHLAWAN



SALAM REDAKSI

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Ahlan Wa Sahlan saudara(i)ku yang dirahmati Allah, Alhamdulillah Tim Media kini hadir lagi dengan tema PAHLAWAN, walau agak telat dikit sih. berteptepatan dengan hari pahlawan ini, Tanggal 10 November kembali kita mengenang jasa-jasa para pejuang bangsa yang telah gugur mempertahankan kemeredekaan. Sangat besar pengorbanan para pahlawan bangsa yang telah bersedia mengorbankan harta dan nyawa demi untuk mimikirkan para penerusnya.

Sebagaimana pahlawan bangsa telah mengorbankan nyawanya demi bangsa ini, kita semestinya kita juga harus berkorban demi bangsa ini, bukan dengna cara tawuran atau hal semacamnya yang biasa terjadi akhir-akhir ini, namun dengan cara yang berbeda, salah satu caranya adalah dengan belajar bersungguh demi mencapai cita-cita dan menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan fisik dan sosial, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.

Tak lupa pula kami sampaikan ucapan terima kasih kepada ikhwafillah, para kader yang telah menuaikan tulisan-tulisannya pada bulletin kami, terima kasih atas dukungan dan motivasinya dan terima kasih telah hadir membaca bulletin kami, Walaupun buletin ini masih pada taraf yang belum dapat dikatakan sempurna, namun kami akan tetap berusaha.

Semoga apa yang telah kami sajikan dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat . AMIN YA RABB

Wassalamu alaikum W.R W.B


PROFIL

SEKERTARIS UMUM KAMMI KOMISARIAT UNM PARANGTAMBUNG

Aminuzal Razak, seorang sekertaris umum KAMMI Komisaroat UNM Parangtambung yang memiliki hobi baca buku en dengarin musik ini lahir di Tombolo pada tanggal 20 September 1987 silam, tepatnya Kecamatan Tombolo’ Pao, Kab. Gowa. Awal dari karirnya sebagai sekertaris umum KAMMI bermula dengan mengikuti pengkaderan Daurah Marhala 1 KAMMI pada tanggal 28-30 November 2008 lalu, yang secara tidak sengaja beliau adalah senior dari Ketu Umum KAMMI Komisariat UNM Parangtambung pada jurusan Kimia yang beberapa waktu yang lalu telah kami tampilkan profil nya.

Pendidikan pertama Aminuzal Razak atau yang biasa disapa Uca’ ini melangkahkan kakinya di SDN Tombolo’ Pao tahun 1994-2000, kemudian dilanjutkan ke SMPN Tombolo’ sampai tahun 2003 dan menamatkan jenjang pendidikan SMA nya disebuah sekolah yang bisa dikatakan unggulan dan terfavorit di Sul-Sel yaitu SMA Neg. 1 Tinggimoncong hingga akhirnya memasuki sebuah perguruan tinggi Di Universitas Negeri Makassar pada tahun 2006 silam.

KAMMI adalah organisasi tunggal yang sedang digelutinya saat ini, jarak anatara Makassar dengan Gowa tak menjadi kendala baginya untuk terus melangkah dan bekerja di KAMMI maupun dikampus. Di hari Pahlawan ini ia menghimbau agar kita bisa mengambil makna dari hari pahlawan ini, dulu rakyat berperang dengan senjata yang seadanya, sedangkan para sekutu dengan alat yang modern namun berhasil meluluh-lantakkan tentara jepang, italia dan jerman itu karena peran seorang Bung Tomo yang memberikan semangat merdeka melalui sebuah radio yang inspiratid dan provokatif hingga rakyat membela bangsa ini dengan rasa cinta Tanah Air, dasar nasionalisme Indonesia, yang spiritnya bersemayam dalam frasa persatuan, solidaritas, kejujuran, dan kerelaan berkorban yang tertanam kuat di lubuk hati pemimpin dan rakyatnya.


.

BERITA UTAMA

PAHLAWAN

Tanggal 10 november ditetapkan sebagai hari pahlawan Negara Indonesia, pada tanggal ini, setiap tahun kita merayakan hari pahlawan. Pada saat ini pula kita mengenang jara para pahlawan yang telah gugur maupun para veteran perang yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing dan teriakan Allahuakbar. Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:812) yang disebut sebagai pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.

Batasan itu sangat luas. Penuh makna dan memberikan kesampatan untuk ditafsirkan berbeda-beda. Karena ukurannya hanya yang gagah berani. Tidak ada penjelasan gagah berani dalam hal apa. Untuk apa dan menurut siapa. Padahal kenyataannya gagah berani itu bisa bermacam-macam.

Dalam bukunya Helden en Helden Vereeing, Thomas Carlyle memaparkan berbagai jenis-jenis pahlawan. Bagi Carlyle pahlawan di posisikan sebagai sumber dari segala perubahan. Pahlawan adalah manusia besar yang mengubah sejarah umat manusia. Menurut dia yang menganut the great man theory, Muhammad adalah sosok pahlawan. Demikian juga Karl Marx, Ernesto “Che” Guevara di Amerika Latin,dan Kemal attaturk di Turki, maupun Mao Zedong di Cina.

Dalam presepsi masyarakat, pahlawan tidak pernah lepas dari sosok orang yang sangat berjasa terhadap negara, atau yang lebih spesifik lagi, yaitu pejuang negara di medan perang. Kalau dengan presepsi tersebut, wajar terbentuk berbagai macam pahlawan dalam sejarah Indonesia. Semacam, pahlawan kemerdekaan, pahlawan Revolusi, dan pahlawan nasional.

Dalam agama islam pahlawan diartikan sebagai pejuang yang gagah berani dan secara ikhlas berjuang di jalan Allah dan selalu mengharapkan ridha Allah SWT.

Di masa sekarang ini, sangat dibutuhkan pejuang Allah sebagai pahlawan perubahan negeri ini, agar kita terlepas dari belenggu permasalahan-permasalahan negeri ini yang tidak henti hentinya, seperti kemiskinan, korupsi, dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya orang-orang yang hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya saja, tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat dan rakyat Indonesia.

Seorang pejuang Allah, selalu berjuang dijalan Allah dan tidak keluar dari nilai-nilai keislaman. Sehingga apapun yang dia lakukan dia percaya bahwa Alla SWT selalu mengawasinya dan semua pertanggung jawaban perbuatannya hanya kepada Allah semata. Sehingga tidak ada cela yang memungkinkan dia untuk berbuat curang atau keluar dari jalur yang telah di gariskan oleh Allah SWT.

Allah berfieman dalam Al-Qur,an :

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Q.S. Assaf ayat 4)

Pada hakikatnya, kepahlawanan itu sendiri merupakan perbuatan yang menunjukan sifat seorang pahlawan seperti keberanian, pengorbanan, kesetiaan,dll. Dalam Islam yang merupakan satu-satunya agama yang benar di Jagad Raya ini, gelar kepahlawanan tidak cukup hanya mengacu pada definisi di atas. Harus di lengkapi dengan dua syarat mutlak. Yaitu, niat ikhlas karena Allah, dan caranya seperti yang di contohkan oleh Rasulullah

Ikhlas dalam artian, perjuangan yang di lakukan hanya karena Allah semata. Jadi, segala keberanian, pengorbanan, atau kesetiaannya tidak di persembahkan untuk memperoleh tanda jasa, materi, pujian maupun pengakuan masyarakat. Apalagi di niatkan demi negara , tanah airnya, suku, atau pun rasnya (’ashabiyyah) yang jelas-jelas bertentangan dengan aturan Islam.



AZZAHRA

Jilbab dan Esensinya

Perempuan adalah mahluk yang lemah menurut sebagian besar orang. Sebenarnya wanita itu tidak lemah, hanya saja wanita itu agak cepat luluh “maklum menggunakan perasaan kurang lebih sekitar 99%”. Akan tetapi bukan itu yang penting kita bahas. Di era sekarang ini hamper seluruh wanita muslimah telah mengenakan jilbab. Kebanyakan yang kita lihat mereka memakai jilbab bukan karena alasan takut kepada Allah ataukah memang ada perintah yang telah dicantumkan di dalam Al-Qur’an. Dapat kita lihat dari cara mereka memakai jilbab hanya semata-mata menutupi rambut dan untuk mengikuti trend atau mode semata.

Pada zaman ini telah banyak kita lihat realita mereka terlihat asal-asalan dalam memakai jilbab. Terlihat sangat tersiksa dengan jilbab, jilbab dipakai seakan membuat nafas mereka terengah-engah seakan-seakan sudah mau mati dengan jilbab yang dikenakan. “nataumi bilang jilbab kecil eh malah dibagian leher dipakaikan lagi peniti, ditambah lagi pakaian ketat, keliatan leher sama pinggulnya”, itulah model jilbab sekarang. Mereka telah melupakan apa esensi dari jilbab itu sendiri, jilbab adalah pakaian yang dipakai untuk menutup aurat. Kemungkinan bukan terlupakan akan tetapi mereka belum tahu dan paham mengapa agama menganjurkan wanita memakai jilbab.

Wanita islam wajib menggunakan jilbab yang menutup aurat. Dari anggota tubuh wanita yang boleh terlihat oleh muhrimnya hanya wajah dan telapak tangannya saja. Jika memperlihatkan selain daripada keduanya itu maka termasuklah mereka orang yang sangat berdosa. Busana seorang wanita muslimah yang lebar menutup seluruh tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. Dan janganlah ia membuka untuk lelaki mahramnya kecuali bagian yang menurut kebiasaannya benar yang boleh dibuka, yaitu muka dan kedua telapak tangan. Hendaknya busana itu menutup apa yang dibaliknya. Jangan tipis menerawang yang karenanya warna kulitnya dapat terlihat di busana itu. Selain itu, busana itu jangan ketat membentuk bagian-bagian tubuh. Dapat kita lihat dalam QS. An-Nur : 31.

Wanita adalah mahluk yang indah. Olehnya itu, setiap keindahan yang kita miliki harus dijaga dengan baik. Dengan menerapkan hokum dalam agama Islam tentang menjaga tubuh tentunya dengan menutup aurat. Wanita memiliki kedudukan yang mulia dalam Islam kepadanya dibebankan berbagai tugas penting. Nabi pun memberikan pengarahan khusus untuk wanita dan berpesan baik tentang mereka dalam khutbat beliau di Arafat. Hal itu menunjukkan wajibnya member perhatian penuh kepada mereka di setiap masa, lebih-lebih masa kini. Di mana wanita muslimah khususnya telah mendapat serangan dari luar, telah dirampas kemuliaannya dan digeser dari kedudukannya yang semestinya. Karena, sangatlah penting menyadarkan wanita terhadap bahaya yang mengancam dirinya dan memaparkan di hadapannya jalan keluar agar selamat dari bahaya ini.


TAUJIH

Kabar Gembira Untuk Qiyadah yang Adil

Ini adalah kabar gembira buat para qiyadah, berupa janji dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang tidak mungkin dusta. Bergembiralah bahwa mereka akan menjadi manusia pertama yang akan mendapatkan Zhillah (naungan/perlindugan) dari Allah Ta'ala, sebelum enam golongan lainnya, dengan syarat menjadi pemimpin yang adil.

Al Qadhi 'Iyadh mengatakan maksud Zhillah di sini adalah 'Arsy (singgasana) sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits. Fungsinya adalah untuk melindungi pada hari kiamat nanti ketika manusia berdiri di hadapan Rabb semesta alam, didekatkan kepada mereka matahari hingga terasalah panasnya. Maka tidak ada makna lain saat itu bagi Zhillah melainkan 'Arsy. Ibnu Dinar mengatakan, maksud Zhillah di sini adalah kemuliaan, perisai, dan pencegah dari hal-hal yang keji saat itu. (Imam An Nawawi, Syarh Shahih Muslim)

Bukan hanya itu, memiliki kedudukan yang mulia dan paling dekat dengan Allah Ta'ala. Dari Abu Said Al Khudri Radhiallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling Allah cintai dan paling dekat kedudukannya dengan Allah pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil. Sedangkan manusia yang paling Allah murkai dan paling jauh kedudukannya dengan Allah adalah pemimpin yang zalim." (HR. At Tirmidzi)

Lalu, apa maksud pemimpin yang adil? Adil yang bagaimana?
Al Qadhi 'Iyadh juga mengatakan, mereka adalah para penguasa dan pemerintah, yang memperhatikan maslahat kaum muslimin, yang dengan keadilannya banyak memberikan manfaat dan maslahat bagi orang banyak. (Ibid). Sementara, Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, tafsir paling baik tentang makna pemimpin adil adalah pemimpin yang mengikuti perintah Allah Ta'ala dengan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, tanpa melampaui batas dan meremehkan, dan orang yang lebih mementingkan kepentingan yang lebih luas. (Fathul Bari,)

Jadi, paling tidak ada dua perilaku pemimpin yang adil, pertama, mengikuti perintah Allah Ta'ala, kedua, meletakkan sesuatu pada tempatnya. Oleh karena itu, mafhum mukhalafah (makna implisit) nya adalah jika pemimpin sudah tidak peduli dengan perintah Allah Ta'ala, baik berupa Al Wala wal Bara yang telah menipis bahkan luntur sama sekali, halal haram tidak peduli, juga melupakan perintah dan larangan, dan lain-lain, maka tanggal-lah predikat sebagai pemimpin yang adil bagi mereka.

Begitu pula ketika salah menempatkan permasalahan dan salah menempatkan manusia. Seperti menuduh khianat orang yang amanah, dan memberikan amanah kepada para pengkhianat, mempercayai para pendusta, dan mendustakan orang yang jujur dan setia. Maka, semakin jauh mereka dari nilai-nilai keadilan.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dipercaya, sedangkan orang jujur justru tidak dipercaya. Para pengkhianat diberikan amanah, dan orang yang amanah (terpercaya) justru dianggap pengkhianat. Saat itu ruwaibidhah pun angkat bicara." Para sahabat bertanya: "Apakah ruwaibidhah itu?" Beliau menjawab: "Orang yang bodoh tapi berlagak membicarakan urusan orang banyak." (HR. Ibnu Majah, Ahmad, Al Hakim, Al Mustadarak)



KAMMI ON ACTION



MADING untuk Pasar Raya KAMMI DAERAH


Jualan Biro Ekonomi Di Pasar Raya

Dialog Lintas Pergerakan Kebijakan Public KAMMI bersama berbagi organisator Kampus




Tidak ada komentar:

Posting Komentar